Tahapan MPASI (Makanan Pendamping Asi)
Ibu, pastinya sudah mengetahui dong kalau pada saat memasuki bulan- bulan awal sehabis lahir, buah hati kita memerlukan protein, kalsium, serta nutrisi tambahan lainnya guna mendukung tumbuh kembangnya secara wajar? Nah, supaya balita sehat serta tumbuh cocok dengan umurnya, sekarang saatnya nih kita menambahkan konsumsi ASI pada sang buah hati dengan mulai memperkenalkannya pada MPASI. Apa sih MPASI itu? MPASI alias Santapan Pasangan ASI merupakan sajian santapan semacam sayur, buah, serta lauk yang hendak jadi pemasok nutrisi tidak hanya ASI. Lalu, sehabis diberikan MPASI apakah ASI ditinggalkan? Pasti tidak, Ibu. Senantiasa bagikan ASI ekslusif buat balita kita, yah.
Disaat membagikan MPASI pada balita, kita tidak dapat langsung mengenalkannya dengan santapan padat. Karena dalam fase MPASI, balita kita hendak belajar menggunakan mulutnya secara bertahan. Mulai dari mengecap, mengisap, menelan, sampai mengunyah. Nah, buat itu kita wajib menyajikan MPASI yang cocok dengan tahapan- tahapannya. Simak terus ulasan ini ya.
• Cair. MPASI ini teksturnya sangat halus serta biasa diawali pada balita berumur mulai 6 bulan. Dalam tahapan ini, balita kita hendak belajar mengecap serta merasakan sesuatu bukan hanya ASI yang masuk ke dalam mulutnya. Sajian yang dapat kita bagikan pada anak dapat diawali dari membuat juice buah- buahan fresh yang nantinya hendak kita suapkan pada balita. Reminder aja nih, tiap kali kita menghadirkan santapan pada anak, cek apakah santapan tersebut berakibat pada badan sang buah hati. Karena, untuk melihat apakah balita kita mempunyai alergi tertentu.
• Semi cair. Buat yang semi cair, teksturnya sedikit berbeda dengan santapan cair ialah sedikit lebih kental. Ibu dapat mulai membagikan biskuit padat yang dicairkan dengan air hangat buat dapat disuapkan pada balita.
Sebagai penambah rasa, Ibu dapat berkreasi dengan madu ataupun buah yang dicampurkan pada bubur biskuit.
• Semi padat. Pada sesi ini, balita kita hendak belajar menelan dengan komsumsi santapan yang semi padat. Balita kita mulai dapat komsumsi bubur regu dengan kombinasi sayur- mayur. Pastinya, jangan gabungkan bahan- bahan yang sangat padat sehingga sulit ditelan ya, Ibu.
• Padat. Umumnya, santapan bertekstur padat ini diawali semenjak umur 9 bulan. Balita kita telah mulai belajar mengunyah serta pula menelan. Ibu telah dapat memperkenalkannya pada lauk pauk bertekstur padat semacam daging ataupun ayam. Rebus dulu sampai lembut serta empuk supaya gampang ditelan.
Sebagai tambahan, ibu juga boleh menambah susu formula sesekali jika diyakini ASI yang ada pada ibu tidak mencukupi untuk kebutuhan buah hati. Pilihlah susu formula yang cocok dan sesuai dengan kondisi bayi. Sekarang ini sudah banyak jenis susu formula terbaik yang beredar di pasaran dan banyak tersedia juga pada toko toko online. Salah satu susu formula yang sangat kami rekomendasikan adalah susu formula enfagrow. Silahkan ibu pelajari lagi setiap kali memberikan susu formula pada buah hatinya, jangan karena harga yang relativ lebih murah ibu salah dalam memilih susu formula untuk sang buah hati.
Nah Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat. Sampai ketemu pada artikel selanjutnya. Terima kasih dan salam sehat.
Disaat membagikan MPASI pada balita, kita tidak dapat langsung mengenalkannya dengan santapan padat. Karena dalam fase MPASI, balita kita hendak belajar menggunakan mulutnya secara bertahan. Mulai dari mengecap, mengisap, menelan, sampai mengunyah. Nah, buat itu kita wajib menyajikan MPASI yang cocok dengan tahapan- tahapannya. Simak terus ulasan ini ya.
• Cair. MPASI ini teksturnya sangat halus serta biasa diawali pada balita berumur mulai 6 bulan. Dalam tahapan ini, balita kita hendak belajar mengecap serta merasakan sesuatu bukan hanya ASI yang masuk ke dalam mulutnya. Sajian yang dapat kita bagikan pada anak dapat diawali dari membuat juice buah- buahan fresh yang nantinya hendak kita suapkan pada balita. Reminder aja nih, tiap kali kita menghadirkan santapan pada anak, cek apakah santapan tersebut berakibat pada badan sang buah hati. Karena, untuk melihat apakah balita kita mempunyai alergi tertentu.
• Semi cair. Buat yang semi cair, teksturnya sedikit berbeda dengan santapan cair ialah sedikit lebih kental. Ibu dapat mulai membagikan biskuit padat yang dicairkan dengan air hangat buat dapat disuapkan pada balita.
Sebagai penambah rasa, Ibu dapat berkreasi dengan madu ataupun buah yang dicampurkan pada bubur biskuit.
• Semi padat. Pada sesi ini, balita kita hendak belajar menelan dengan komsumsi santapan yang semi padat. Balita kita mulai dapat komsumsi bubur regu dengan kombinasi sayur- mayur. Pastinya, jangan gabungkan bahan- bahan yang sangat padat sehingga sulit ditelan ya, Ibu.
• Padat. Umumnya, santapan bertekstur padat ini diawali semenjak umur 9 bulan. Balita kita telah mulai belajar mengunyah serta pula menelan. Ibu telah dapat memperkenalkannya pada lauk pauk bertekstur padat semacam daging ataupun ayam. Rebus dulu sampai lembut serta empuk supaya gampang ditelan.
Sebagai tambahan, ibu juga boleh menambah susu formula sesekali jika diyakini ASI yang ada pada ibu tidak mencukupi untuk kebutuhan buah hati. Pilihlah susu formula yang cocok dan sesuai dengan kondisi bayi. Sekarang ini sudah banyak jenis susu formula terbaik yang beredar di pasaran dan banyak tersedia juga pada toko toko online. Salah satu susu formula yang sangat kami rekomendasikan adalah susu formula enfagrow. Silahkan ibu pelajari lagi setiap kali memberikan susu formula pada buah hatinya, jangan karena harga yang relativ lebih murah ibu salah dalam memilih susu formula untuk sang buah hati.
Nah Sekian dulu artikel kali ini, semoga bermanfaat. Sampai ketemu pada artikel selanjutnya. Terima kasih dan salam sehat.
0 Response to "Tahapan MPASI (Makanan Pendamping Asi)"
Posting Komentar